Kembali ke Pola yang Mewakili Alam

Mengapa Tanduk Domba Tumbuh Menjadi Spiral?

Evolusi Tanduk Spiral

Charles Darwin adalah orang pertama yang berhipotesis bahwa tanduk domba jantan berevolusi karena persaingan untuk mendapatkan pasangan. Domba jantan yang bisa mengusir pejantan lain bisa mempunyai lebih banyak anak, dan mereka akan mewariskan gen untuk tanduk yang lebih besar. Ahli biologi Barbara Lundrigan, yang mempelajari pertarungan pada hewan yang berbeda (kambing, domba, sapi, kerbau, bison, dan kijang) menemukan bahwa gaya bertarung yang berbeda-beda dikaitkan dengan bentuk tanduk yang berbeda: tanduk pendek pendek untuk mereka yang menggunakan penusukan; tanduk panjang untuk “gulat” dan tanduk spiral untuk serudukan. Pepatah Ghana benar: yang menyebabkan perkelahian adalah hati (keinginan untuk kawin) dan bukan tanduk. Namun gaya bertarungnya juga yang mengarah ke jenis tanduk.

horn behavior

Tanduk dan Perilaku

Jika Anda melihat ujung kecil dari tanduk tersebut, Anda melihat keseluruhan tanduk yang dimiliki domba jantan ketika masih muda. Seiring pertumbuhan kepala, diameter tanduk juga meningkat. Bagian luar tanduk adalah "keratin", protein yang sama dengan kuku Anda. Pertumbuhan keratin tanduk tidak merata di semua sisi. Tepi luar tanduk tumbuh lebih cepat, sehingga menciptakan lengkungan seiring pertumbuhannya. Tepi luar yang lebih tebal juga memberikan perlindungan lebih terhadap benturan kepala. Bagian dalam tanduk adalah tulang, yang mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh keratin. Pada gambar ini tulang tanduk telah dihilangkan.

Rams Horn

Tanduk Domba